Indonesia menghadapi kekurangan jutaan Al-Qur’an setiap tahunnya, menurut data yang dirilis oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI). Meskipun Indonesia memiliki populasi umat Muslim terbesar di dunia, fakta bahwa lebih dari 50% umat Muslim di negara ini tidak bisa membaca Al-Qur’an menjadi hal yang memprihatinkan.

Kita sering menjumpai bahwa Al-Qur’an di kalangan masyarakat sering mengalami kerusakan, beberapa lembarannya menguning dan usang. Di beberapa tempat, masyarakat hanya dapat mengumpulkan sisa-sisa lembaran yang masih tersisa, sedangkan beberapa lainnya sudah sobek karena usia yang sudah tua. Masjid dan mushalla di pedalaman dan pelosok Indonesia juga mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan Al-Qur’an yang memadai untuk para jamaahnya.

Seperti yang kami temukan pada saat kami menyalurkan bantuan Al-Qur’an di Desa Tibo Tombusabora, Kecamatan Sindue, Sulteng pada tanggal 9 Mei 2023 yang lalu. kondisi Al-Qur’an dan Iqra yang digunakan para santri sudah banyak yang rusak dan jumlahnya sangat terbatas. Namun, semangat para santri untuk belajar mengaji tetap tinggi meskipun dalam keterbatasan tersebut.

Untuk mengatasi masalah ini, Yayasan Galang Bersama Kami hadir dengan program “Tebar 1.000 Al-Qur’an” sebagai solusi. Program ini bertujuan untuk menghidupkan dakwah Al-Qur’an dan mendistribusikan Al-Qur’an ke berbagai tempat di seluruh wilayah Indonesia.

Mari bersama-sama mengalirkan pahala jariyah dengan berpartisipasi dalam sedekah Al-Qur’an. Setiap huruf yang kita baca akan terus mengalirkan pahala yang tak terhingga kepada kita, dan Allah akan membalas kebaikan kita dengan berjuta kebaikan.

Bergabunglah dengan kami dalam memperkuat dakwah Al-Qur’an dan memenuhi kebutuhan Al-Qur’an di seluruh Indonesia

Insya Allah, setiap langkah yang kita ambil dalam menyebarkan Al-Qur’an akan mendatangkan berkah yang berlimpah dari Allah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *